Jangan Biarkan Ilmu Berserakan!
Jagalah,
sayangilah, dan
Rawatlah Agar Tetap Bermanfaat !
Oleh : Lailatul Dwi Riza
Penjilidan Salah
Satu Metode Perawatan Bahan Pustaka
Anda sangat membutuhkan bahan pustaka?
Wah pasti bahan pustaka merupakan gudang ilmu yang bermanfaat bagi siapapun
karena merupakan wawasan untuk
mengetahui segalanya. Agar tetap bermanfaat ,maka lestarikanlah dengan merawat
buku-buku yang terdapat di perpustakaan.
Salah satu
upaya dalam pelestarian bahan perpustakaan adalah melalui kegiatan penjilidan
bahan pustaka. Secara internasional the international organization
standardization (ISO) sudah menetapkan ISO 14416:200 :information
and documentation tentang persyaratan untuk
penjilidan buku, terbitan berkala, terbitan berseri dan dokumen kertas lainnya
untuk penggunaan di perpustakaan dan lembaga PUSDOKINFO. Dalam standar tersebut
telah diatur tentang prosedur penjilidan, metode, standar bahan, model
penjilidan, dan teknik penjilidan yang berlaku secara internasional.
Penjilidan adalah
menghimpun atau menggabungkan lembar lepas menjadi satu, yang dilindungi oleh
ban dan sampul.Penjilidan merupakan
salah satu kegiatan di perpustakaan yang bertujuan untuk
melestarikan bentuk fisik bahan perpustakaan. Dari uraian tentang penjilidan
bahan perpustakaan dengan segala
aspeknya diharapkan para petugas perpustakan yang telah belajar, memahami, dan
mempraktekan cara menjilid dengan baik mendapatkan tambahan pengetahuan yang
bermanfaat dalam menunjang kerja ditempat masing-masing, khususnya guna
menunjang fungsi layanan perpustakaan dengan senantiasa menyediakan koleksi
yang siap pakai dan dalam keadaan utuh.
•
Mengapa buku
atau bahan pustaka harus dijilid? Menurut Cockerell, (1968:17): “Buku dijilid
agar halaman-halamannya tersusun menurut urutan yang sebenarnya, dan untuk
melindungi buku tersebut.” Dengan susunan menurut urutan sebenarnya, maka buku
dapat dipergunakan dengan mudah. Alangkah sukarnya dipakai kalau buku tidak
disusun menurut urutan halamannya. Bahwa penjilidan dapat melindungi buku atau
bahan perpustakaan yang lain dapat dibuktikan dengan melihat buku-buku yang
diterbitkan pada abad ke-15 dan 16 yang saat ini masih dalam kondisi yang bagus
berkat jilidan yang baik. Sebaliknya buku atau bahan pustaka yang tidak dijilid
tampak rusak dan penuh debu. Karena itu penjilidan bisa dimasukkan dalam bidang
pelestarian bahan pustaka.
Tujuan utama penjilidan di
perpustakaan adalah untuk melestarikan bahan perpustakaan agar tetap dalam
keadaan utuh dan terhindar dari kerusakan fisik guna menunjang fungsi
perpustakaan dalam melaksanakan layanan perpustakaan.
Dasar hokum dalam penyusunan
pedoman penjilidan ini yaitu:
1.
Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
2.
Undang-undang
Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan.
3.
Peraturan
Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 Organisasi dan Tata Kerja
Perpustakaan nasional RI sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala
Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012.
Penjilidan bahan perpustakaan dilakukan
karena beberapa faktor antara lain:
1.
Frekuensi
pemakaian bahan perpustakaan yang terlalu sering
2.
Kerusakan bahan
perpustakaan tidak terlalu parah dan kertas yang akan dijilid belum mengalami
kerapuhan.
3.
Bahan
perpustakaan yang mempunyai kandungan informasi yang bernilai tinggi
Fungsi penjilidan diperlukan
untuk mencegah kerusakan sedini mungkin, sehingga bahan perpustakaan tidak akan
bertambah parah kerusakannya.
Hal-hal yang harus dipersiapkan
dalam penjilidan adalah sebagai berikut :
Bahan
·
Kertas karton tebal
·
Kertas karton tipis
·
Kain linen
·
Kertas sampul
·
Kain kasa
·
Pita kapital (pita punggung)
·
Pita pembatas
·
Lem weber
Alat – alat
·
Gunting
·
Cutter
·
Penggaris logam
·
Kain lap
·
Alat pres buku / pemberat
·
Kuas
Cara penjilidan
·
Buku yang akan diperbaiki dibersihkan dari
debu dan kotoran dengan kuas dan dibersihkan dari jilidan lama
·
Apabila terdapat jahitan yang rusak dijahit
kembali. Ada beberapa jenis teknik menjahit jilidan.
·
Berikan lem pada punggung buku hingga rata,
kemudian tiap tepian buku diberi pita kapital sesuai ketebalan buku
·
Pasang pita pembatas
·
Setelah lem rata, punggung dilapisi kain
kassa sebagai penguat, biarkan hingga kering
·
Sementara menunggu lem kering, sampul jilidan
dibuat dengan menyiapakan kertas karton tebal yang dipotong 3 mm lebih panjang
dari lebar buku.
·
Untuk bagian punggung buku potong kertas
karton tebal yang berukuran panjang sama dengan sampuldan tebal sama dengan
tebal buku.
·
Untuk buku yang tipis bisa menggunakan kertas
karton tipis.
·
Kemudian kertas karton, sampul dan punggung
disatukan dengan kertas sampul sebagai essel.
·
Setelah itu sampul dilapisi dengan kain linen
dan dikeringkan
·
Setelah lem sampul dan buku kering, kemudian
disatukan dengan kertas sampul dan di pres hingga kering.
·
Pemberian judul buku yang dapat dilakukan
dengan menempelkan kertas stiker yang telah diberi judul atau dengan cara di
sablon.
Nah, silakan mencoba merawat
bahan pustaka dengan cara penjilidan
demi melestarikan ilmu yang berada di dalamnya. Jangan sampai menyesal
dikemuadian hari karena kehilangan buku yang sangat bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Materi Praktik Restorasi Bahan
Pustaka dan Arsip di BPAD Propinsi Jawa Timur oleh Dinia Saridewi, S.Sos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar